Graventure #2

Sabtu, 11 Juni 2022 kemarin saya mengikuti event Graventure #2 yang diadakan oleh teman-teman dari @gravel2an. Sebenarnya menurut mereka ini bukanlah event, namun mereka hanya berbagi rute gravel favoritnya. Peserta diberi pilihan untuk mengikuti rute di hari Sabtu atau Minggu, waktu start bebas, diberi batasan 10 jam jika ingin berkesempatan untuk mendapatkan patch. Registrasinya pun tanpa biaya. Ini merupakan kedua kalinya mereka membuat acara serupa (dengan rute yang berbeda), sehingga diberi tajuk Graventure #2.

Awalnya saya mendaftar karena ajakan dua teman SMA, kami awalnya sepakat untuk jalan di hari Sabtu. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk ride di hari Minggu, sehingga di hari Sabtu saya mengikuti rute ini seorang diri.

Titik start berada di Cyclo.Inc BSD. Tidak ada acara apapun di titik Start, peserta dipersilahkan untuk langsung berjalan mengikuti rute yang telah dibagikan sebelumnya melalui aplikasi RideWithGPS.

Saya start sekitar pukul 06.30 lewat. Rute yang dibagikan berjarak 109 km dengan elevasi sekitar 1200m.

Belum jauh dari titik Start, peserta sudah disuguhi jalur tanah. Hujan yang cukup deras mengguyur pada malam sebelumnya menjadikan tanah semakin basah dan sulit untuk dilalui.

Bagi mereka yang sepedanya memiliki clearance tidak terlalu lebar, tanah basah yang menempel pada ban mudah nyangkut di fork ataupun frame, sehingga roda menjadi stuck tidak bisa digowes. Nampak beberapa peserta berhenti untuk membersihkan tanah yang menempel pada ban.

Beruntung frame yang saya gunakan cukup lebar, dipadukan dengan ban ukuran 700c x 35 yang tidak terlalu lebar menjadikan saya memiliki cukup ruang, dan tidak ada tanah yang menyangkut hingga menyebabkan stuck.

Keseluruhan rute ini merupakan hal yang baru bagi saya, sehingga menjadi sangat menarik dan penuh kejutan.

Hampir seluruh bagian dari rute ini menuntut konsentrasi tinggi, karena medan yang dilalui cukup bervariasi antara tanah, lumpur becek, jalan berbatu, berlubang, kubangan air, polisi tidur, dll. Sehingga kalau kita lengah maka akan cukup berbahaya.

Baru sekitar 30km pertama, sepeda peserta sudah dekil luar biasa, bahkan lumpur tampak menyangkut pada drivetrain dan rem sepeda peserta. Tukang cuci di pinggir jalan yang dilalui pun tampak menjadi pitstop dadakan peserta yang berusaha membersihkan sepedanya, demi lancarnya sisa perjalanan.

Saya pun turut membersihkan sepeda di situ, namun karena tidak membawa oli rantai, saya terpaksa membeli oli rantai di minimarket yang dilalui, untuk melakukan pelumasan ulang terhadap rantai yang menjadi kering setelah dibersihkan.

Pemandangan di sepanjang rute cukup indah dan memanjakan mata. Sayang saya kurang beruntung dan tidak menemukan fotograger, sehingga tidak ada foto sedang gowes di rute Graventure ini.

Sekitar pukul 12 siang saya menyempatkan diri untuk mampir menyantap soto mie di salah satu warung yang kebetulan dilewati.

Sekitar 1 km menjelang finish, peserta dipaksa melewati rute singletrack dengan tanah basah yang licin.

Sekitar pukul 2 siang saya tiba kembali di titik finish.

Sepeda yang sangat kotor membuat saya terpaksa harus mencuci terlebih dahulu sebelum memasukkan ke dalam mobil. Beruntung Cyclo.inc menyediakan jasa cuci sepeda, walaupun mas-mas yang bertugas mencuci tampak mulai encok kelelahan mencuci antrian sepeda.

Beruntung saya juga sudah prepare membawa baju dan celana ganti, sehingga setelah membersihkan badan yang penuh cipratan lumpur, saya bisa masuk mobil dengan kondisi bersih. Sempat lihat di foto yang dishare peserta lain, jok mobilnya jadi penuh lumpur karena tidak membawa pakaian ganti.

Overall rute yang disajikan cukup menantang, diperlukan konsentrasi dan stamina yang cukup baik untuk dapat menyelesaikan rute ini. Konsep acara yang santai dan jauh dari selebrasi juga menarik dan berbeda dengan acara lain. Tak sabar untuk menunggu Graventure #3.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *