Audax Bekasi (BUCC 300) 2022

Pada hari Sabtu, tanggal 26 Maret 2022 saya kembali mengikuti event Audax Bekasi Ultra Cycling Challenge untuk rute 300 km. Di tahun 2021 lalu, saya juga mengikuti event yang sama. Tahun 2021 lalu event ini digelar setelah lebaran, sedangkan tahun ini tepat seminggu sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Event Audax sendiri merupakan event gowes mandiri unsupported alias tidak boleh ada bantuan baik dari panitia maupun dari tim support masing-masing peserta. Event ini merupakan event resmi dari Audax Randonesia yang terdaftar pada Audax Club Parisien, dan untuk rute di atas 200 km akan mendapatkan BRM (Brevet des Randonneurs Mondiaux).

Start dimulai pada pukul 05.00 WIB. Infonya kali ini peserta rute 300 km mencapai lebih dari 300 orang, sehingga cukup ramai. Cut-Off-Time atau COT untuk rute 300 km adalah 20 jam.

Check Point Audax BUCC 300

Peserta harus melewati 5 checkpoint sebelum batas COT, melakukan scan barcode dan mengisi form pada tiap checkpoint.

Perjalanan menuju CP1 bisa dibilang cukup mudah, rute cenderung datar dan jalanan mulus. Kami hanya harus berjuang melewati beberapa titik kemacetan menjelang Pantura, dan berhadapan dengan lalu-lintas Pantura.

Pada sekitar km 100 saya memutuskan untuk istirahat dan sarapan. Perut terasa lapar karena malam sebelumnya saya tidak sempat makan malam, dan tentu juga saat start belum sarapan. Setelah mengisi perut, rute menuju CP2 di km 112 dapat dilalui dengan lancar.

Menuju CP3, ujian dimulai. Elevasi semakin tinggi, dan sinar matahari terasa sangat terik. Suhu udara melebihi 38ÂșC. Saya sempat berhenti beberapa kali untuk mengatur ulang ketinggian seatpost, karena dirasa kurang pas. Menjelang CP3 pula saya tergoda untuk berhenti sejenak dan menyantap buah semangka segar di pinggir jalan.

Walaupun dengan kecepatan seadanya, akhirnya saya berhasil tiba di CP3, beristirahat sejenak sambil mengobrol dengan beberapa kawan yang kebetulan sedang istirahat juga di CP3.

Sebetulnya di CP3 ini merupakan restoran yang juga menyediakan mushola. Namun saya memutuskan untuk solat zuhur di masjid berikutnya saja.

Setelah solat zuhur, cuaca mulai berubah mendung, saya sempat berfoto sejenak di tepian Danau Wanayasa.

Setelah ini hujan turun dengan sangat deras. Celakanya saya lupa membawa jaket ataupun jas hujan. Karena sudah terlanjur basah ya lanjut saja kita terjang hujan deras.

Rute masih terus menanjak dan semakin berat.

Kira-kira pukul 3 sore, saya kembali mengisi perut dengan santapan Sop Iga yang terasa lezat disantap pada cuaca hujan yang dingin.

Selepas melewati CP4, rute melewati hutan pinus ke arah Waduk Jatiluhur. Pemandangan di rute ini sangatlah indah.

Keluar dari Kota Purwakarta menuju Pantura, rute diarahkan melewati jalan industri yang bisa dibilang rusak. Banyak lubang maupun retakan jalan di sepanjang rute. Hari mulai gelap sehingga butuh kewaspadaan extra dalam melaju. Rasa lelah dan dingin setelah baju dan celana basah kehujanan menambah tingkat kesengsaraan. Untungnya ketika melewati rute ini, saya bertemu dengan beberapa peserta lain, sehingga ada perasaan lebih tenang karena tidak sendirian.

Setelah sempat berhenti untuk membeli es buah sekitar 6 km menjelang CP5, akhirnya saya sampai juga di CP5 atau CP terakhir di Pantura. Selanjutnya tinggal gowes menuju finish di Decathlon Sumarecon Bekasi. Namun di sinilah titik terberat bagi saya. Celana basah ditambah dengan perut mulas (mungkin karena jajan sembarangan) membuat kayuhan sepeda terasa semakin berat. Saya menurunkan pace di sini, karena sisa waktu COT dirasa masih cukup panjang. Cukup gowes santai sekitar 20 km/jam.

Perjalanan sempat terhenti karena ada pawai obor menjelang Ramadhan.

Akhirnya sekitar pukul 10 malam saya berhasil memasuki garis finish. Dengan total waktu tempuh sekitar 17 jam (3 jam sebelum COT). Senang rasanya bisa menyelesaikan rute 300 km ini dengan lancar dan selamat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *